Jumat, 16 Maret 2012

cerpen Qta "Endless Love"

Senin,7 Juli 2010 adalah tanggal mulainya tahun ajaran baru.Sania Arta Syafina ,siswa kelas 8 SMP 1 Serang yang tidak hanya terkenal dengan kecerdasannya,tetapi juga terkenal dengan kemampuannya yang menguasai lebih dari 5 bahasa asing.Gadis yang ceria ini memulai sekolahnya dengan semangat, ia kerap disapa Sania.
Dihari pertamanya duduk dikelas 8,ia Nampak bingung karena belum mengenal teman-teman barunya.Ada beberapa teman-teman yang sekelas dengannya saat di Kelas 7j yaitu : Plita,Zahra,Irfan,Farhan,dan Ahmad.Sesudah pulang sekolah Sania bercerita kepada bundanya.
Sania   : “Bunda bunda ,aku punya banyak teman                                                             baru lho ‘’.
Bunda  : “Memang kelasnya pindah?”
Sania   : “Ia, kelas aku siswanya dicampur bunda.’’
Bunda  : “Oh begitu’’
Sania  : “Bundaaaaaa  (mulai memanggil dengan manja), hheemmm boleh tidak ?’’
Bunda : “Apa sayang ?’’
Sania : “ Saniakan sudah  besar,hheemm sania boleh tidak punya pacar ?’’
Bunda : “ Tidak (Bunda tersenyum mengalihkan padangan dari laptopnya ke Sania).’’
Sania : “Tapi mengapa bunda ?’’
Bunda : “ Bunda hanya tidak ingin anak bunda  tersakiti,dan bunda ingin anak bunda jadi yang terbaik dimanapun berada.’’
Sania terdiam,ia tidak mengerti maksud dari apa yang bundanya katakan,Ia pun pergi ke kamarnya dan mengerjakan prnya.
Pagipun datang,Sania berangkat ke sekolahnya sendiri.sesampainya di sekolah ia duduk disudut kanan kelas tepatnya disamping pintu.Kemudian datang seorang cowok dan menyapanya , “Hi”sahut Adrian,dan Sania membalas dengan sebuah senyuman (Sania mulai jatuh hati).bel tanda masuk berbunyi.
Jam pelajaran kedua adalah olga.Dan hari ini adalah tes berlari,letaknya di Perum.Ciceri Permai.Saniapun  memulai larinya ketika pluit guru olganya berbunyi.Dua putaran dilewatinya dan saat putaran ketiga Adrian menyusul disampinya.
Adrian : “ Sania,gue boleh gak minta nomer  sama foto lo gak ?”
Sania   : “Kalo nomor hp boleh nih 087887072002,tetapi kalau foto Buat apa?,lo mau nyantet gue ?”hehe
Adrian : “Yaelaaaah ,lo masih percaya dukun?’’haha
Sania   : “Lo lupa yaa kalo gue itu dukun ?”
Adrian : “Hahaha dukun cantik’’
Sania   : “Hedeeeeeh  !!!! ”
Adrian : “Ih dipuji bukannya bilang makasih.”
Sania   : “Haha protes nih ceritanya ?ok deh mr.Bawel MAKASIH BANYAAAAAAK ! (Saniapun berlari kembali meninggalkan Adrian,Adrianpun kembali berlari untuk membalas ledekan Sania) .Bel tanda pulang berbunyi semua siswa kembali kerumahnya.
Sesampainya dirumah,lagu westlife terdengar (dering sms hp Sania),Sania mengambil hpnya ,’’ Hemm there’s new number”Sahut sania.Sania membalas sms dari nomor baru tersebut.
Sania : “Maaf ini siapa yaa ?”
Adrian : “Adrian ,lo lagi apa ?”
Sania   : “Listening to the music,hbu ?”
Adrian : “Watching tv,what’s your favorite band?’’
Sania   : “Yang jelas bukan band lo hahaaaa :P ‘’
Adrian : “Kok lo tau gue ngeBand ?”
Sania   : “Gak penting buat lo tau hehe”
Adrian : “Gue gak nyangka lo doyan berjanda”
Sania   : “Lo janda ian ?, gue single.’’
Adrian : “Sorry salah ketik gue ,haha gila lo masa gue janda.
Sania    : “Nyantai ajaa sama gue mah.’’
Adrian  : “Lo beneran single ?,lo mau gak jadi cewe gue ?”
Sania    : “Iya gue single, lo sehat ?
Adrian  : “Hedeeeeeh Sania cantik gue serius,lo mau gak jadi cewe gue ?
Saniapun bingung akan dirinya “Siapa yang harus gue pilih,Bunda atau Adrian.Bunda ngelarang gue pacaran karena takut gue tersakiti . Tapi gue suka Adrian,dan sampai sekarang gue bingung apa yang waaktu itu bunda bilang,tapi gue terima aja deh’’, benak sania.
Inilah pertama dimulainya Adrian memanggil Sania dengan kata SAYANG.Mereka berpacaran hingga Sembilan hari hingga akhirnya hubungan mereka selesai karena Sania yang bosan terasa terikat.Kekecewaan Sania semakin bertambah saat Adrian mendapatkan beasiswa ke Berlin .Setelah dua hari tinggal di Berlin, Sania melihat profil FB Adrian yang bertuliskan Mario Adrian Razel enged with Jan Victo (gadis asal Amerika Serikat).Sania menagis dikamarnya,”gue menyesal iniliah apa yang telah bunda katakan,dan kini tersakiti,gue berjanji gue gak bakalan pacaran sampai usia 23 tahun ,gue akan ngerelain orang yang gue suka demi prestasi gue.’’
Kini Sania duduk di kelas 9,Sania kembali mengagumi seorang cowo yang berada di tempat lesnya.
Mr.Abdi : “Good evening students,I’ve new friend for you.Gilang, please introduce your self ! ”
Gilang pun  mulai memperkenalkan dirinya dan member tahu semua tentang dirinya.
Mr Abdi : “Ok thanks Gilang,Sania could you introduce your self to Gilang.
Sania     : “Hi Gilang ,how have you been?.I’am Sania Arta Syafina and you can call me Sania,welcome to this class,thankyou… ”
Sejenak kelas yang tadinya hening berubah menjadi gaduh karena hal tersebut,teman-teman Sania bersorak PJ,PJ,PJ,PJ,PJ,PJ,PJ,Sania hanya tersenyum malu dan inilah awal kekaguman keduanya.Tak lama Gilang pun mengungkapkan isi hatinya tentang kekagumannya dengan Sania.
Gilang : “Sania ? kok belum pulang ? ”
Sania  : “Belum dijemput nih kak.”
Gilang : “Sania ,mau gak jadi pacar kakak ?”
Sania   : (Dengan jantung yang berdebar-debar) Maaf kak,Sania sayang sama kakak,Sania juga kagum sama kakak,Sania mau jadi pacar kakak nanti saat usia Sania 23 tahun.Kakak mau nunggu Sania ?,Sania gak maksa kok kak .
Gilang : “Kenapa  kakak harus nunggu selama itu ?”
Sania : “Aku udah janji kalau aku mau fokus ke cita-citaku kak,aku mau jadi dokter.”
Gilang : “Cita-cita kamu sama kaya kakak,ia kakak janiji kakak akan nunggu kamu.Kamu mau kan jadi Sahabat kakak ?”
Sania : “Mau kok kak (Sania memberikan sebuah senyuman).
Kedekatan Yang mereka jalin mebuat semua yang melihat merasa iri,banyak orang yang berusaha mengahancurkan persahabatan mereka tetapi semua tetap gagal sampai tibanya level English Course is finished .Mereka pun mengadakan Farrewel party .
Gilang : “ Sania,mau SMA dimana? ”
Sania  : “ Ke Insan Cendikia Gorontalo kak,Alhamdulillah kemarin aku diterima.”
Gilang : “Berangkatnya kapan ?siapa yang akan mengantar ? ”
Sania : “Besok ,sendiri kak kedua orangtua aku di Qatar.”
Gilang : “Kamu berani ?,kakak antar saja yaa sampai Air port ?”
Sania : “Beraaaannnniii dong ! ” iyah kak.”
Keesokan harinya Gilang pun mengantar hingga ke Air Port.
Gilang : “ Sania, apa ini akhir pertemuan kita ?,sebelum kamu pergi kakak mau ngasih ini ke kamu kakak harap kamu  selalu memakainya.(Gilang memakaikan gelang yang bertuliskan SANIA & GILANG (clost friend forever,09-09-10) ke tangan kanan Sania ).
Sania : “Aku harap ini adalah awal dari segalanya.
Sania menangis dipelukan Gilang.Pegangan tangan mereka yang erat terlepas ketika diumumkan peasawat R-304  akan berangkat.
Bertahun-tahun mereka berpisah,semenjak kepergian Sania ke Gorontalo, lost contact terjadi.Sania pun mendapat beasisiwa di Marbour University yang mengharuskan dia pindah ke Australia dan kini dia telah mejadi gadis dewasa yang cerdas dan sangat cantik ,dan seorang dokter muda yang sukses.Sania bekerja di International Hospital di Australia.
Nurse : “excusme doctor Sania,there’s a critical patient,she needs your help as soon as possible.”
Sania : “I’ll be there quickly.’’
Sania dengan sigap menuju ke tempat pasien yang parah itu berada.Dia senang sekali ternyata pasiennya orang Indonesia karena jarang sekali ada orang Indonesia disana,dia rindu akan negrinya.Pembedahan dilakukan hingga 3 jam.Pasien pun tertolong dan dia siuman.
Ajeng : “Dokter orang Indonesia ?. ”
Sania  : “Iya,siapa nama lengkapmu,dek ?.”
Ajeng : “Ajeng Raihan Mutiara .”
Sania  : “Namamu… (Dengan suara lirih ia mualai merasa sedih)”.
Ajeng : “Ada apa dengan namaku dokter ? .”
Sania : “Mirip dengaan… (Sania melirik kearah gelang yang ada ditangan kanannya).
“Kamu dimana kak ?.”dalam benak Sania yang airmatanya menitir diatas gelangnya.
Ajeng : “Siapa dokter  ? .”
Sania : “Sudah hehe lupakan saja ,Ajeng harus banyak istirhat  ya,dokter harus pergi ,bye Ajeeeng.
Sania pergi meninggalkan kamar Ajeng ,ia pergi ketempat pasien yang lain.Keesokan harinya tepat pukul 10.00 (waktu di Australia) dan merupakan hari ulang tahun Sania,ia memeriksa Ajeng kembali,dan disana keluarga besar Ajeng berkumpul.Sania memeriksa tekanan darah Ajeng yang malai nampak stabil paska oprasi.
Ajeng : (Menarik tangan kakak laki-lakinya ),Dokter dokter ?.”
Sania : “Ada apa sayang ?”
Ajeng : “ Perkenalkan ini kakakku,dia juga seorang dokter bekerja di GF hospital  Inggris.”
Mereka berdua mulai bersalaman meski terpaksa karena Ajeng dengan malu-malu,keduanya tidak saling mengingat ,belum sempat mereka mengucapkan nama mereka saat tangan keduanya berjabat kakak laki-lakinya Ajeng melihat gelang ditangan kanan dokter.
Kakak : “(Membaca tulisan yang ada digelang dokter) GILANG & SANIA (09-09-10).”
Sania : (Nampak bingung).
Kakak : “(Menatap mata dokter seakan teringat sesuatu) Saniaaaaa aku … ”
Sania : “ (Masih nampak bingung ) Ada apa ? . ”
Sania : “ Ini kakak,kak Gilang ,GILANG RAYHAN PRATAMA.
Sania : (Terkejut seakan tidak menyangka ),’’Ini kakak  ? ”
Gilang : “Iyah,kakak ingat Gelang yang kakak kasih saat di Airport waktu Sania mau sekolah di Gorontalo,hari terakhir kita bertemu.’’
Gilang memeluk Sania dan Sania meneteskan kembali air matanya.
Sania : “ Sania kangen kakak,Sania inget kakak waktu Ajeng bilang nama panjangnya ,Sania tidak ingat nama panjang Ajeng adiknya kakak.Sania kira Ajeng bukan adiknya kakak,dan sekarang kita ketemu kak.”
Gilang : “ Kak juga kangen Sania,kakak sudah berusaha mencari alamat Sania lewat teman-teman kakak yang berada di Qatar karena kakak kira,Sania tinggal bersama orangtua Sania disana,kakak sayang kamu dek.
Ajeng : (Terkejut juga karena keduanya sudah saling mengenal bahkan memiliki relation ship sejak kecil).
Sania : “Orangtuaku sudah pindah ke Australia sejak  aku bekerja disini,aku juga kak.”
Gilang : “Selamaaat Ulang tahun ya,hari ini usiamu sudah 23 tahun dan kita telah meraih impian kita sebagai seorang dokter,dan dipertemukan kembali.”
Sania : “Kak,aku hampir lupa hari ini ulang tahunku,hari ini kado terindah untukku,makasih yaa kak .“
Gilang : (meminta restu dari orangtua untuk meminang Sania) “Yah Bu,Gilang minta restu untuk menikahi Sania.”
Orangtua Gilang : ”Kami merestuimu nak.”
Gilang : “Do you want to merry with me ?”
Sania  : “of course .”(tanpa basa-basi dengan jawaban yang pasti).
Sania dan Gilang menikah dibawa menara Effel ,London dengan restu dari kedua orangtua mereka.Guru les mereka yaitu Mr.Abdi datang jauh-jauh dari Indonesia karena undangan mereka.
Mr.Abdi : “Aku tidak menyangka pertemuan kalian dikelas yang sempit membawa kalian ke pelaminan.Gilang Sania,bapak merestui kalian ,semoga kalian bahagia selamanya .”
Mereka   : “Trimakasih  banyak, kami ini tetap muridmu.”
Sania dan Gilang dikaruniai dua orang anak yang bernama Gian Alfian Rayhan Pratama ,dan Saskia Arta Rayhan Pratama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar